Refleksi Akhir Tahun 2024 Mahkamah Agung RI, Capaian Kinerja dan Prestasi Gemilang

JAKARTA – Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA) kembali menorehkan catatan positif dalam kinerjanya sepanjang tahun 2024. Dalam acara Refleksi Akhir Tahun yang digelar di Gedung Mahkamah Agung, Ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H., memaparkan berbagai capaian monumental yang berhasil diraih lembaga peradilan tertinggi di Indonesia. Jum'at (27/12/2024).

Prestasi dan Penghargaan yang Membanggakan

Baca juga: Ichsan Yunus: RUU Provinsi untuk Perkuat Status Hukum Daerah

Tahun 2024 menjadi saksi keberhasilan Mahkamah Agung dalam meraih berbagai penghargaan bergengsi:

- Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.

Baca juga: Pratama Persadha: Hari Kelahiran Pancasila 22, UU PDP dan UU KKS Belum Juga Terlahir

- Juara II Anugerah Reksa Bandha dari Kementerian Keuangan, sebagai bentuk apresiasi atas pengelolaan Barang Milik Negara (BMN).

- Piagam Sistem Merit KASH yang menunjukkan keberhasilan dalam penerapan sistem meritokrasi.

Baca juga: Sufmi Dasco Apresiasi Keterbukaan Polri Kirim 136 Personel Terlibat Narkoba ke Brimob

- JOIN Awards Terbaik dalam bidang keterbukaan informasi publik.

- Penghargaan EXNO untuk inovasi pelayanan hukum berbasis digital.

Baca juga: Ketua Umum DPP AJMII Ajak Awak Media Kawal Kasus Tindakan Kekerasan Terhadap Tiga Wartawan di Bandung Barat

- Pelayanan Publik Ramah Kelompok Rentan dan Kategori Prima, yang menegaskan komitmen MA dalam menyediakan layanan yang inklusif dan merata.

- Anugerah Keterbukaan Informasi Publik dengan kualifikasi Informatif.

Baca juga: Klinik Hukum Matador: Mediasi Bagian dari Kami

- Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) yang menunjukkan tekad kuat MA dalam memberantas korupsi di lingkungan peradilan.

Transformasi Digital Melalui Aplikasi Berbasis AI

Sebagai bagian dari strategi modernisasi, Mahkamah Agung meluncurkan lima aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang mendukung pelayanan hukum dan administrasi peradilan. Aplikasi ini meliputi:

1. SIAP MA Terintegrasi – Sistem Informasi Administrasi Perkara yang mempermudah pencarian informasi kasus.

2. e-Court – Inovasi untuk memproses kasasi dan peninjauan kembali secara elektronik.

Baca juga: Arsul Sani: Perlu Direvisi, UU KUHAP Masih Berorientasi Proses Beracara yang Usang

3. Deteksi Dini (Early Detection) – Aplikasi untuk mendeteksi potensi pelanggaran hukum dan etika secara cepat.

4. JDIH Versi Mobile – Memudahkan akses terhadap Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH).

5. DICTUM – Direktori Rumusan Hukum yang membantu penelusuran rumusan hukum yang telah disepakati.

Aplikasi ini sudah tersedia di Play Store dan App Store, memberikan kemudahan akses bagi masyarakat dan praktisi hukum di seluruh Indonesia.

Penyempurnaan Regulasi untuk Efektivitas Hukum

Baca juga: Ketua KNPI Apresiasi Polri Dalam Penetapan Tersangka Ujaran Kebencian Ferdinand

Sepanjang tahun ini, Mahkamah Agung juga aktif dalam memperbarui dan menyempurnakan regulasi, di antaranya:

PERMA No. 2 Tahun 2024, yang memperbarui tata cara pengajuan keberatan terkait pengadaan tanah untuk kepentingan umum.

SEMA No. 1 Tahun 2024, yang menjadi pedoman penerbitan salinan putusan dan akta cerai secara elektronik di lingkungan peradilan agama.

SEMA No. 2 Tahun 2024, yang fokus pada peningkatan keamanan data dan efektivitas kerja.

Kinerja Penanganan Perkara 2024

Baca juga: Puan Maharani: Jerat Penculik yang Cabuli Anak dengan UU TPKS

Mahkamah Agung mencatat capaian positif dalam penanganan perkara. Dari total 31.112 beban perkara, sebanyak 30.763 perkara berhasil diputus. Pengajuan kasasi dan peninjauan kembali secara elektronik mencapai 6.367 perkara, dengan tingkat penyelesaian sebesar 97, 77%.

Efisiensi Anggaran dan Pembangunan Infrastruktur

Dalam hal pengelolaan anggaran, MA mencatat realisasi sebesar Rp11, 40 triliun dari total pagu Rp11, 92 triliun, atau mencapai 95, 63%. Anggaran tersebut juga digunakan untuk pembangunan gedung pengadilan baru di berbagai daerah, memastikan akses keadilan lebih merata.

Pengawasan dan Akuntabilitas

Selama 2024, MA menerima 4.313 pengaduan, di mana 4.116 kasus berhasil diselesaikan. MA menjatuhkan sanksi kepada aparatur peradilan dengan rincian:

Baca juga: Rifqinizamy Karsayuda Ingatkan Urusan Pertanahan yang Belum Selesai Kepada Menteri ATR Baru

31 sanksi berat

95 sanksi sedang

70 sanksi ringan

Komitmen terhadap Integritas dan Pelayanan Publik

Ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H., mengapresiasi dedikasi seluruh hakim dan aparatur pengadilan yang telah bekerja keras dalam menjaga integritas dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Baca juga: Supriansa Imbau Kejati Riau Tak Setengah-Setengah Beri Tuntutan kepada Pengedar Narkoba

"Tahun 2024 adalah bukti bahwa Mahkamah Agung terus berkomitmen menjadi lembaga yang modern, akuntabel, dan berintegritas. Kami akan terus melangkah maju, memberikan keadilan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia, " tutup Prof. Sunarto.

Refleksi Akhir Tahun ini menjadi pengingat bahwa di tengah tantangan, Mahkamah Agung tetap berdiri kokoh sebagai benteng terakhir keadilan, sekaligus inspirasi bagi lembaga lain dalam membangun tata kelola yang baik dan profesional. (Hendi)